THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 17 September 2008

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

  1. menurunkan kolesterol dan trigliserida tinggi.
  2. menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
  3. mengurangi resiko kencing manis(diabetes mellitus).
  4. menurunkan tekanan darah tinggi.
  5. mencegah pengerasan pembuluh darah.
  6. mencegah gangguan jantung dan stroke.
  7. pada umumnya maag yang fungsional akan membaik karena puasa.
  8. meningkat kuantitas dan kualitas sperma.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Program magister ( S2 )
Ilmu Agama dan Kebudaya’an
Universitas Hindu Indonesia
Denpasar


Menyingkapi TERRORISME
dengan kaca mata estetika/ajie rasa/teori rasa
Dan bijaksana


Oleh
Djohan.Akp.S.Si





KATA PENGANTAR
Om Swastyastu – assalamualaikum warahmatulahi wabarokatu- salam sejahtra
Puji sukur atas kemurahan ida sang hyang widi wasa.dengan kemurahan beliau yang maha agung maka dapatlah kami selesaikan tugas peper mengenai terorr’is,yang kami kumpulkan bahan-bahan beritanya dari berbagai sumber ,baik bersumber dari media internet maupun dari media buku yang ditulis oleh para pakar dengan berbagai sudut pandang mereka .dan kami berusaha mengesplotasikan juga dari sudut pandang ONTOLOGI, makna /arti terorris menurut suara hati dan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki,adapun kecendrungan hasil pengamatan kami aksi terror’isme yang beberapa tahun belakang ini melanda Negara Indonesia yang kita cintai ini kemungkinan bukan permasalahan perbeda’an agama ataupun pengisalamisasi seluruh bangsa Indonesia tetapi lebih memungkinkan agama hanya di pakai oleh suatu kelompok asing yang ingin menghancurkan ,menguasai ,memiliki,memduduki(neo kolonial’isme)
*seandainya kelompok aqaida/osama bin leden sebagai pihak ke 3 dari timur tengah ingin menduduki negri ini kemungkinan bisa benar sebab aqaida tidak memiliki Negara lagi sejak diruntuh kan kekuasa.an oleh amerika serikat dan ter’usir dari afganistan dan kenapa dipilih Indonesia ??? jawaban sebab mayorritas penduduk Indonesia beragama islam dan mudah dihasut.
**seandainya pihak amerika dan sekutunya menjadi sutradara dibalik semua terror bom yang terjadi di Indonesia bisa juga benar ,alasannya Indonesia sejak jaman sukarno sering tidak sejalan dengan amerika serikat dan sekutunya terbukti keberanian pemimpin Indonesia zaman itu yaitu dengan menyatukan Negara yang ada dibenua asia afrika sebagai tandingan amerika dan sekutu di benua eropa(konfrensi asia afrika sebagai bukti Indonesia pernah the best world) dll
***seandai nya kita curigai dari Negara rumpun melayu (Malaysia)menjadi sutradara dibali terror bom di Indonesia cukup juga ber’alasan sebab gembong –gembong terorr’is berasal dari negei jiran tersebut.”ingat” Dr Azhari&Nurdin muhamat top, teroris yang sangat dicari oleh Polisi Indonesia ,mereka dari Malaysia kenapa tidak membom negaranya sendiri ?
bukankah dimalaysia banyak warga eropa & australi bermukim disana,kenapa tidak Bom?

Indonesia termaksuk Negara diasia yang cukup dikuatirkan oleh pihak amerika dan sekutunya maka cukup alasan kuat menghancur Negara Indonesia dan Negara Indonesia kaya akan hasil bumi jadi kembali lagi kami ingatkan ada kemungkinan pihak eropa ingin menjajah kembali negri kita yang tercinta dalam bentuk penjajahan yang baru (neo colonial’isme)
Intinya waspada tipu daya penguasa dari negri asing yang ingin menghancurkan negri ini dan menguasai ,menduduki negri ini kemungkinan musuh datang dari rumpun melayu ,timur tengah maupun eropa bisa jadi mereka memakai teori the vide at impera /mengadu domba antar umat beragama agar terjadi chaos antar umat beragama di Indonesia.setelah tidak berdaya musuh masuk menujukan jatidirinya.
Harapan kami yang miskin ilmu pengetahuan dan sangat sempit wawasan ini dapatlah kiranya tulisan peper yang sederhana ini mengugah cakrawala patriotic kebangsa’an kesatuan persatuan nusantara yang diambang kehancuran .amin


Salam persatuan
Penulis



( Djohan.Akp.S.Si )









DAFTAR ISI



HALAMAN

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii



BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang…………………………………………………………………..7
1.1 Makna arti kata-kata terorris…………………………………………….8
1.2 Perjalanan panjang teori terror’is diberbagai dunia………………………
1.3 Terorr’is terselubung di dalam industri pangan ………………………….
1.4 Hubungan islam dengan terorr’is…………………………………………
1.5 Komentar tentang makna jihat dalam islam……………………………...
1.6 Kesama’an & perbeda’an fisi misi jihat & teroor’is……………………..


BAB II
























BAB 1 PENDAHULUAN

Saudara-saudari satu nusa satu bangsa,sebelum membuka tulisan saya yang mungkin tidak ada artinya bagi anda,tapi ijinkan saya meminta anda melantunkan seuntai lagu yang mungkin tlah kita lupakan , seuntai sair lagu yang pernah menggetarkan jagat raya yaitu berjudul






BHINNEKA TUNGGAL IKA







“INDONESIA RAYA”

Indonesia tanah air ku
Tanah tumpah darah kuuu
Disanahlah aku berdiri
Jadi pandu ibu kuuu
Indonesia kebangsa’an ku
Bangsa dan tanah air ku
Marilah kita berseru “Indonesia bersatu”
Hiduplah tanah ku
Hiduplah negri ku
Bangsa ku
Rakyat ku
Semua nya
Bangun lah JIWA nya badan nya
Untuk Indonesia raya

Indonesia raya merdeka – merdeka
Tanahku Negriku ku tercinta
Indonesia raya merdeka – merdeka
Hiduplah Indonesia raya

Indonesia raya merdeka – merdeka
Tanahku Negriku ku tercinta

Indonesia raya merdeka – merdeka
Hiduplah Indonesia raya


Menyingkapi TERRORISME
dengan kaca mata estetika/ajie rasa/teori rasa
Dan bijaksana

Perdana Menteri Australia Anggap Amrozi Cs Pengecut

Kamis, 02 Oktober 2008 | 09:54 WIB


TEMPO Interaktif, Sydney: Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mencap para terpidana bom Bali sebagai pembunuh massal dan pengecut. Oleh sebab itu, Rudd menilai mereka layak menerima hukuman.

Tiga terpidana bom Bali--Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra--menghadapi hukuman mati atas peran mereka dalam pengeboman Oktober 2002 di Bali yang menewaskan 202 orang termasuk 88 warga Australia.

Kemarin, ketiga terpidana tersebut diperbolehkan keluar dari sel mereka untuk merayakan Idul Fitri. Saat itu, Amrozi mengatakan bahwa rekan-rekan mereka akan membalas dendam jika mereka dieksekusi mati.

Menanggapi itu, Rudd mengatakan para terpidana bom Bali itu boleh saja menebar ancaman. "Para pengebom Bali menggambarkan diri mereka sebagai pejuang suci. Saya mengatakan bahwa para pengebom Bali adalah pengecut dan murni pembunuh. Mereka boleh saja menebar ancaman apapun sesuka mereka," ujar Rudd kepada Fairfax Radio di Perth, Kamis (2/10).

"Mereka layak dihukum atas apa yang mereka lakukan. Mereka adalah pembunuh, mereka adalah pembunuh massal dan mereka juga pengecut," lanjut Rudd.

Rudd mengatakan bahwa pemerintahannya dan penerusnya akan memastikan kebijakan anti-teroris dijalankan dengan tegas. "Itu artinya bekerja sama dengan erat bersama pemerintah Indonesia dalam segala hal terkait terorisme," ujar Rudd.






Jujur saja saya bingung gelisah otak saya penuh mencerna suatu kalimat yang pendek singkat tapi menggetarkan jiwa dan sedang ngetren beberapa tahun ini di Indonesia
Yaitu kalimat yang berbunyi “TERORR & TERORR’IS & TERORR’ISME”

Apa sih artinya TERROR dan TERROR.IS dan TERORR’ISME ?

Ko kedengaran nya keren tapi menyeramkan membikin jantung ini bergetar
Apakah mungkin artinya TERORR yaitu :
• melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang gelisah
• melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang resah
• melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang terpancing amarahnya
• melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang hidup tidak tenang penuh dengan rasa ketakutan
• melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang mati mendadak

* melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang menjadi FUNDAMENTAL dan menjadi RADIKAL akhirnya membuat terror tandingan AKHIRNYA terjadilah sesuai sekanario pihak ketiga yaitu CHAOS horizontal dan fertikal (NKRI tinggal kenangan-indonesia TINGGAL cerita? )
• melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan yang membuat orang menjadi membenci antar sesame melupakan tali kasih antar sesame umat manusia yang penuh bergelimpangan warisan dosa


TERROR’IS mulai terkenal dan termasyur sejagat raya ini setelah presiden amerika Mr George W. Bush dalam pidatonya mengecam pelaku peledakan SERANGAN ke World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001 di Amerika Serikat bahwa pelaku bom bunuh diri dengan menabrakkan pesawat terbang pada gedung World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001 di Amerika Serikat di jantung kota adalah kelompok aqaida dan islam adalah agama terorr’is

Dampaknya luar biasa reaksi seluruh dunia khususnya para sekutu amerika ikut menekan penganut agama islam yang bermukim dinegara mereka walaupun mereka tau tidak semua muslim termaksuk terorris ,tidak semua aliran islam menganut faham fundamental,tidak semua penganut agama islam setuju melakukan kegiatan tercela ,apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain

Hal yang janggal apa maksudnya kutukan prisiden amerika yaitu George W. Bush itu ?
Bukan kah.. yang berperang antara amerika dan agaida karna kepentingan politik dan bisnis di timur tengah .”ah mungkin ketika itu presiden amarika George W. Bush sedang emosi,itu yang ada di benak saya,sebab kemungkinan maksudnya golongan yang melakukan pengeboman di amerika adalah golongan pengecut yang dalam bahasa inggrisnya = TERORR’IS
Apa benar arti TERORR’IS = PENGECUT saya mencoba mengartikan sesuai suara hati saya yang sangat terbatas ………….
TERORR artinya kurang lebih suatu perbuatan yang membuat orang lain tidak nyaman dan membuat orang lain hilang nyawanya dll seperti yang telah di urai diatas

IS kemungkinan berasal dari suatu bahasa inggris ,contohnya;
She IS mengartikan dia ( manusia berjenis wanita)
He IS mengartikan dia (manusia berjenis laki-laki)
It IS mengartikan dia (untuk benda)
IS arti nya mungkin hampa/kosong/tidak ada/ ini

Jadi kemungkinan arti kata –kata tersebut jika disatukan TERORR + IS = seseorang melakukan kejahatan tapi tersembunyi /tidak fer/pengecut


Dikarenakan kelompok AQAIDA umumnya beragama islam maka dicap lah semua penganut islam golongan pengecut’kurang lebih mungkin begitu maksudnya presiden amerika George W. Bush



BUDAYA TERROR’IS & TERORR’ISME WARISAN JAMAN ABAD KEGELAPAN/JAMAN PURBA/JAMAN BATU
Sejak zaman kezaman ribuan tahun sebelum masehi kehidupan dijagat raya ini hidup saling terror men terror .
yang kuat men terror yang lemah –
yang mayorritas men terror yang minorritas

ketika zaman prasejarah belum adanya agama ,kelompok yang kuat mengusir kelompok yang lemah untuk meluaskan daerah perburuan,sebab mungkin zaman itu manusia belum mengerti bercocok tanam jadi mereka hidup dengan berburu untuk mempertahankan hidupnya.

Ketika manusia mulai berbudaya contohnya mulai mengerti bercocok tanam,mulai mengerti berpakai’an,mulai mengerti membuat senjata dari lembing dll,dimasa zaman itu terror juga hidup dengan suburnya (tapi zaman itu terror belum dimengerti apalagi terror’is)
Apa benar terorr’is sudah ada dizaman itu? Jawabnya mungkin iya,alasanya coba maknai apa artinya contoh khasus ini” ketika zaman dinasti khubulaikan (zaman Mongolia) suku mongol adalah suku yang hidupnya dari berburu dan ketika melihat Negara china cukup makmur dengan budaya yang lebih berbudaya dan lebih maju,maka terpancing gairahnya pemimpin Mongolia yaitu yang dipertuan agungkan baginda raja khubulaikan dengan tentaranya yang terkenal dizaman itu pasukan yang gagah perkasa berani mati pantang mundur (munkin sama dengan paham terror’is bom bunuh diri di zaman abad ini )
Mongolia menyerang negeri china (yang zaman itu mungkin dikenal dengan negri tiongkok)

,serangan yang mendadak tanpa pemberitahuan atau serangan tanpa didahului peringatan membuat tentara dan rakyat negri tiongkok kalang kabut dan bertekuk lutut pada bangsa Mongolia,kenapa begitu mudahnya bangsa tiongkok dikalahkan bangsa Mongolia? Jawabnya karna pada zaman itu bangsa china atau bangsa tiongkok terlena dengan kemakmuran berlimpah harta dan kesenangan membuat mereka lengah dengan amcaman bangsa lain.setelah sukses menjajah bangsa tiongkok lalu bangsa Mongolia ini menyerang bangsa-bangsa yang mereka lewati dengan dadakan tanpa memberi peringatan(mungkin terror’is mengambil metode perang bangsa Mongolia)
expansi serangan Mongolia sampai ke eropa (sungguh luar biasa suku babar ini bukan?)



* kurang lebih 350 tahun bangsa Indonesia yang katanya gagah berani ini dijajah belanda.
hidup penuh waswas dan tekanan ketakutan karna terror dari pihak penjajah,yang cerdas dibuat bodoh(Makin bodoh bangsa Indonesia makin senang bangsa penjajah dizaman itu)
,yang berani dibuat menjadi takut,
gadis cantik takut berkeliaran sebab jika terlihat kaum penjajah akan dianu-anu(sensor porno grafik) sedangkan yang patuh pada penjajah belanda akan senang hidupnya”dikasih makan enak, minum enak ,rokok dll
Setelah belanda hengkang di aplus penjajahan di negri ini oleh Jepang kurang lebihnya 3 ½ tahun tetapi walaupun bangsa jepang hanya sejenak menurut orang- orang yang pernah merasakan hidup di jaman penjajahan jepang katanya seperti rasanya seabad ,mati seakan pilihan terbaik daripada hidup dijajah jepang,Kenapa banyak rakyat Indonesia berpikiran sempit dan putus asa ketika dizaman penjajahan jepang? Apa si bedanya di jajah belanda kan sama-sama dijajah tidak merdeka,hidup penuh kegelisan,penuh tekanan,tanpa kepastian

Tau kah anda perbeda’annya dijajah jepang dan dijajah belanda :

-Dijajah belanda ditekan tapi diberi makan
Dijajah jepang ditekan tanpa diberi makan yang cukup
Siang disuruh kerja –malam ditelor dirine sehingga banyak rakyat Indonesia yang trauma dengan bunyi sirine, sehingga ketika mendengar suara sirine jantung berdebar kaki lemas badan panas dingin perasa’an tidak karuan “ ini cerita menurut sumber yang masih ingat kejadian zaman itu.
(mungkin banyak juga Rakyat Indonesia sa’at ini perasa’annya seperti itu ketika mendengar kata TERROR’IS)

idem teror’is:
Ketika manusia yang kebetulan hidup di benua asia dianggap manusia bodoh tidak berbudaya,suku bangsa yang dipandang rendah dan hina oleh bangsa-bangsa yang kebetulan hidup dibenua Eropa,ketika suku bangsa yang hidup di asia dipandang suku bangsa yang primitive dan rendah ,orang jepang emosi dengan gagah berani ditangtang nya bangsa yang berada dibenua Eropa yang dikenal jaman itu pihak sekutu yang kebetulan peminpin dari persekutuan bangsa eropa itu adalah amerika.Akhirnya pihak jepang berhasil menghancurkan angkatan perang sekutu dengan bom bunuh diri yang dinamakan teori hara-kiri (apakah kelompok terror.is memakai teori harakiri bangsa jepang? )
Lalu akhir cerita pihak sekutu terbuka matanya bahwa bangsa yang ada dibenua asia tidak boleh dipandang remeh,maka dengan penuh rasa marah dan rasa malu dapat dikalahkan oleh bangsa dari benua asia yang kerdil dan bermata sipit maka pihak sekutu mengerahkan kekuatan penuh peralatan modern untuk meluluh lantakan dengan bom atom -kota hirosima dan Nagasaki hancur berantakan sehingga juta’an rakyat jepang yang tak berdosa tua muda besar kecil pria wanita sipil dan balita menjadi tumbal kesombongan kelompok yang merasa lebih beradab.
jadi pertanya’annya siapakah yang layak menyandang gelar terror’is “pihak sekutu atau pihak jepang dalam kasus diatas? Jawablah dengan rasa kasih dan bijaksana lalu simpanlah dihati.















KITA SEHARI-HARI HIDUP PENUH TERORR YANG BERSUMBER DARI GOLONGAN PENGUSAHA YANG TAK MEMILIKI HATI NURANI(TERMAKSUD TERORRIS )
Teror Makanan Berbahaya

TAJUK Investor Daily
Ditemukannya produk makanan yang mengandung susu melamin dari Tiongkok menambah daftar panjang makanan yang tidak layak dikonsumsi. Makanan berbahaya yang mengandung racun sepertinya telah menjadi menu sehari-hari masyarakat di negeri ini. Belum lepas dari ingatan kita ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan zat formalin dalam berbagai jenis makanan, dari ikan, ayam, bakso, hingga tahu. Formalin yang seharusnya dipakai sebagai pengawet mayat, ternyata disalahgunakan oleh pedagang untuk menjaga agar makanannya tetap tampak segar, meskipun sudah basi.
Di warung-warung yang berjejer di depan sekolah anak-anak kita, banyak dijual makanan yang menggunakan zat pewarna tekstil. Padahal, zat pewarna tersebut tidak larut dalam air, sehingga mengendap dalam tubuh dan berpotensi menimbulkan kanker.
Tak hanya itu, banyak makanan kadaluwarsa tetap diperdagangkan dengan mengaburkan tanggal expired (kadaluwarsa). Bahkan, ada pabrik yang khusus mengolah makanan kadaluwarsa itu menjadi biskuit baru dan diedarkan ke pasar.
Kita makin terperanjat sekaligus merinding saat melihat sampah restoran berupa sisa-sisa ayam dan daging yang telah dikerumuni lalat dan belatung juga dipermak kembali oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk kemudian dijual ke masyarakat. Sampah daging yang seharusnya untuk makanan babi diumpankan kepada manusia. Sungguh mengerikan.
Setiap hari, semakin banyak jenis produk makanan dan minuman berbahaya beredar di pasar. Dan, jumlah anggota masyarakat yang menjadi korban juga semakin besar. Namun, perlindungan konsumen atas teror makanan berbahaya itu masih jauh panggang dari api.
Membuat, mendistribusikan, serta menjual makanan dan minuman berbahaya adalah kejahatan besar. Sebab dampak yang ditimbulkannya tidak kalah dahsyat dengan aksi terorisme, dilihat dari jumlah korbannya. Apalagi, jika makanan itu beredar lintas negara, seperti susu bermelamin dari Tiongkok yang terbukti merusak ginjal.
Rasanya sangat sulit untuk mendapatkan makanan yang bernar-benar teruji kesehatannya di negeri ini. Lemahnya perlindungan konsumen membuat peredaran makanan berbahaya makin marak.
Celakanya, pemerintah sepertinya tidak serius memberantas peredaran makanan berbahaya itu, dengan alasan bisa menyebabkan perusahaan bangkrut, pengangguran bertambah, dan sebagainya.
Kita menyadari bahwa negeri ini menghadapi masalah pengangguran yang akut, tetapi membiarkan peredaran makanan berbahaya demi kepentingan ekonomi sangatlah tidak bijaksana.
Departemen Kesehatan dan BPOM sudah saatnya melakukan upaya-upaya komprehensif untuk meminimalisasi, bahkan kalau bisa menihilkan beredarnya makanan yang membahayakan konsumen tersebut. Sidak terhadap makanan yang membahayakan tidak hanya pada hari raya, tetapi harus dilakukan setiap bulan.
BPOM diharapkan membuat laporan tentang produk makanan yang tidak layak dikonsumsi setiap bulannya sekaligus melakukan aksi penarikan produk tersebut dari pasar. Jika ini rutin dilakukan, produsen yang membuat makanan berbahaya lama-lama akan gulung tikar karena rugi.
Sementara itu, Departemen Perdagangan juga wajib mengetatkan impor makanan dan minuman. Impor susu dari Tiongkok yang ternyata mengandung melamin dan membahayakan organ tubuh, merupakan pelajaran berharga. Hal ini tidak boleh terulang lagi.
Yang tak kalah pentingnya adalah law enforcement terhadap UU perlindungan konsumen. Pelaku kejahatan: yang membuat, mendistribuskan, dan mengedarkan makanan berbahaya harus dihukum seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera.
Kredibilitas pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla, tidak hanya diletakkan pada keberhasilan indikator ekonomi semata, tetapi juga kemampuan menjaga keamanan warganya, termasuk serangan teroris makanan.
Langkah-langkah proaktif dan preventif yang bertumpu pada kepentingan konsumen perlu dijunjung tinggi. Kita berharap, langkah itu bisa membebaskan negeri ini dari teror makanan berbahaya, sehingga makanan dan minuman yang beredar di masyarakat adalah produk yang 100% terjamin kesehatannya.
Sumber: www.investorindonesia.com, 26/09/2008






* Virus terorris sangat lah luar biasa sebab :

dimiliki oleh semua mahluk yang berpikir,karna dapat berpikir ada kemungkinan bisa menjadi terorris

yang memiliki hawa napsu kekuasa’an ada kemungkinan bisa menjadi terorris

hawa napsu ingin diakui, ada kemungkinan bisa menjadi terorris

hawa napsu ingin menundukan orang lain ada kemungkinan bisa menjadi terorris

hawa napsu sirik-dengki-serakah ada kemungkinan bisa menjadi terorris

semua hawa tersebut diatas adalah telah ada dalam kehidupan semua manusia JADI semua manusia yang ada dijagat raya ini berpotensial menjadi terorr’is /manusia pengecut




AGAMA YANG TERNODAI ’ HATSUTAN SETAN BERJUBAH RASULALLAH:

kini virus terorris telah merambat keindonesia menulari segelintir putra-putri Indonesia
negeri yang terkenal cinta damai dan ber asas kan pancasila dan uud 45 telah terkoyak-koyak oleh segelintir orang yang telah terdokrin virus terorr’isme

dengan penuh keyakinan dihancurkannya negerinya sendiri demi kepentingan sekelompok golongan yang menginginkan sesuatu dengan memakai kendar’an agama terbesar di negeri ini

Makna jihad


Dalam Alqur’an , perjuangan disebut dengan term jihad .Kata jihad dalam berbagai kata bentukannya disebut sebanyak 41 kali tersebar dalam 19 ayat. Sebagian turun di Makkah dan sebagian di Madinah. Secara lughawi, jihad nengandung arti memerangi musuh, mencurahkan segala kemampuan dan tenaga berupa kata-kata, perbuatan atau segala sesuatu yang disanggupinya. Kata jihad, bisa berarti perjuangan dalam bentuk perang melawan musuh, bisa juga berarti bekerja keras non perang.
Dari akar kata jihad inilah kemudian ada kalimat ijtihad,
yakni kerja keras secara intelektual, berjuang secara intelektual dan mujahadah an nafs, kerja keras secara ruhaniah , perjuangan spiritual.



KOMENTAR TOKOH KEMANUSIAN & CINTAH KASIH TANPA PILIH KASIH
________________________________________
Teroris Mati Syahid?

Tewasnya Dr Azhari, teroris yang sangat dicari oleh Polisi Indonesia, tentu menjadi santapan media massa di Negeri itu. Kemudian polisi juga menemukan VCD pengakuan tiga pelaku bom Bali II. Menyusul penemuan VCD itu para ulama kini mempunyai tugas tambahan untuk mengajak masyarakat agar tidak sesat mengikuti ajaran teroris melakukan jihad dengan serangan bom bunuh diri, sebab aksi jihad ini ternyata masih banyak dipercaya dan diikuti masyarakat.

Sakah satu sebab teroris masih tetap eksis di masyarakat adalah karena sebagian menganggap teroris itu sebagai pahlawan. Masyarakat memang sangat rentan terhadap ajaran jihad yang memberi iming-iming surga secara instan ini.

"Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.

"Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit.Dan kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi."


Mereka Bukan Syuhada
Selasa, 11 November 2008 | 15:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ribuan orang menyambut keranda jenazah Amrozi, terpidana mati yang telah dieksekusi karena kasus Bom Bali I, di sebuah pekuburan di Lamongan dengan teriakan takbir, atau uluran tangan yang membopong keranda, atawa ekspresi tubuh yang bergetar. Peristiwa itu tentulah bisa disaksikan manusia sedunia melalui layar kaca atau video YouTube ruang mayantara. Mereka yang tak mengerti psikologi umat niscaya geleng-geleng kepala menyaksikan emosi massa yang tumpah dalam halaman takziah. Bagaimana bisa jenazah teroris menyihir ribuan orang untuk bertakziah dan menyambutnya bagai seorang tokoh agama, semacam Kiai Ahmad Sidiq dari Jember, yang memang layak dimuliakan.
Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra, trio pelaku Bom Bali I, wajarlah bila berpendapat bahwa tindakan mereka mengebom Sari Club di wilayah Kuta, Denpasar, yang menewaskan ratusan orang (termasuk muslim), sebagai tindakan jihad. Wajar jika mereka mengajukan alasan-alasan teologis untuk membenarkan tindakan mereka karena mereka membela diri di depan dakwaan melakukan tindakan pidana yang membuat mereka akan dieksekusi dengan tembakan mati. Namun, bagaimana dengan mereka yang tak tersangkut-paut dengan kepentingan itu, mengapa mereka membenarkan tindakan pembunuhan ratusan orang yang tak punya sangkut-paut dengan permusuhan dengan apa pun dan dengan siapa pun?
Memang, kerumunan ribuan orang yang melayat penguburan jenazah Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra tentu tidak dalam maqam (koordinat) sentimen keagamaan yang sama. Seperti kata Profesor Azyumardi Azra, mantan Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta, di televisi bahwa ribuan orang tersebut tak bisa disamaratakan sebagai pendukung Amrozi dan kawan-kawan secara ideologis. Di antara mereka mungkin ada yang sekadar memiliki kedekatan sebagai tetangga, teman, kenalan, atau sekadar tinggal dekat. Atau mungkin banyak yang terpiuh oleh berita-berita televisi tentang para pelaku Bom Bali I yang ditayangkan secara massif. Atau mungkin motif lain yang beragam.
Namun, harus diakui bahwa banyak di antara para pentakziah itu yang menyambut jenazah trio pelaku Bom Bali I layaknya martir suci yang tewas. Bahkan Ustad Abubakar Ba'asyir, mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia, sebuah kelompok Islam pendukung penerapan syariat sebagai ideologi, berani menyatakan bahwa kematian Amrozi dan kawan-kawan sebagai mati syahid. Mati syahid adalah prestasi positif bagi pejuang Islam yang wafat di medan perang. Sementara itu, Ustad Abu, seperti diketahui, pernah dikait-kaitkan sebagai bagian dari konspirasi terorisme di Indonesia.
Mata sebagian penduduk dunia niscaya menyaksikan peristiwa eksekusi trio pelaku Bom Bali I sebagai peristiwa penting karena para korban dari berbagai negara, sedangkan masalah terorisme berlatar radikalisme agama sedang menjadi sorotan dunia pascapenyerangan gedung kembar Word Trade Center, New York. Mata sebagian penduduk dunia tentu akan merasa lega setelah hukum positif berupa eksekusi mati terhadap trio pelaku Bom Bali I dilaksanakan. Terlepas dari keberatan sejumlah aktivis hak asasi manusia atas pelaksanaan hukuman mati, pesan kepada dunia telah disampaikan: terorisme tak mendapat tempat di Indonesia.
Adanya histeria pendukung Amrozi secara ideologis adalah sebuah pertanda. Pertama, sebagian muslim di Indonesia belum bisa membedakan antara sebuah tindakan dikategorikan pembunuhan dan bukan. Kedua, telah terjadi kerancuan logika dalam beragama karena domain teologi bertabrakan dengan domain sosial. Ketiga, di kalangan muslim muncul kecenderungan cara-cara Machevialistis (tujuan menghalalkan cara), padahal dalam ushulfiqih Islam diajarkan bahwa tujuan tak bisa menghalalkan segala cara.
Kerancuan dalam cara memandang tindakan peledakan Bom Bali I ini tentu menyisakan ancaman bagi dunia bahwa ternyata sebagian muslim masih menganut nilai-nilai yang berbahaya bagi pergaulan kemanusiaan. Kalangan ulama mestinya bertanggung jawab mengajarkan kepada umat Islam bahwa pengeboman di Bali itu merupakan tindakan terorisme dan tak bisa dikategorikan jihad karena dilakukan di Indonesia yang bukan wilayah perang.
Majelis Ulama Indonesia pada 2003 memang pernah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan terorisme. Dalam banyak kesempatan Kiai Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Fatwa Majelis Ulama Indonesia menyatakan, karena Indonesia bukan wilayah perang, terorisme merupakan perbuatan haram. Fatwa itu jelas dan eksplisit. Toh, fatwa MUI ini tampaknya kalah populer dibanding pernyataan-pernyataan Imam Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra di televisi, seperti terbukti dengan banyaknya pelayat yang menyambut jenazah mereka dengan takbir.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah membentuk tim sosialisasi pemahaman jihad, yang salah satunya melibatkan cendekiawan Komaruddin Hidayat, yang sekarang menjabat Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta. Tim ini lama tidak terdengar programnya. Apakah masih aktif? Pemandangan histeria dalam upacara penguburan jenazah Amrozi dkk harus menjadi pengingat tim ini bahwa tugas mereka belum selesai. Masih diperlukan sosialisasi dan pendidikan yang panjang untuk mengembalikan cara berpikir sebagian umat yang salah, yang berjumlah mungkin ribuan orang.
Mereka yang berpendapat bahwa pengeboman yang dilakukan Amrozi dkk sebagai jihad perlu merenungkan komentar Khusnul Khotimah, korban Bom Bali I yang cacat seumur hidup. "Saya juga seorang muslim. Ketiganya (Amrozi dkk) salah menganggap bahwa perbuatan mereka jihad. Itu pembunuhan," kata Khusnul di televisi. Mereka yang masih ngotot berkeyakinan bahwa perbuatan Amrozi dkk sebagai jihad mungkin perlu belajar menjadi korban pengeboman dulu untuk memahami arti jihad. *

(Kelik M. Nugroho, wartawan Tempo)




Kenapa masih pada ragu dan malu mengakui bahwa Indonesia adalah Sarang Teroris ?. Indonesia bukan hanya sarang teroris biasa, bahkan Indonesia sudah terkenal sebagai sarang TERORRIS dan EKSTREMIS.

Bahkan terroris dan eksterimis indonesia muncul bukan hanya pada awal tahun 2000 an ini. Tetapi teroris dan ekstermis Indonesia sudah ada dan muncul sejak berabad-abad yang lalu. tepatnya mulai abad XVI atau sekitar tahun 1600 an, dimana pada abad itu mulai berdatangan bangsa bule dengan VOC nya ke bumi Nusantara, dengan menghisap dan mengambil GOLD dari penduduk Pribumi dan memberikan GOSPEL..

GOSPEL diberikan kepada Pribumi, agar penduduk setempat "mengasihi" orang-orang bule yang mengambil GOLD dan tidak mengobarkan perlawanan terhadap para BULE dan memberikan "CINTA KASIH" nya.

Mereka yang tetap melawan para Bule disebut Teroris dan ekstremis. Sehingga sejak itu banyak bermunculan para terroris dan ekstremis, seperti Sultan Agung, Diponegoro, Teuku Umar, Si Pitung, Antasari dan sialnya, mereka-mereka adalah tokoh-tokoh Islam. Sehingga lengkap sudah mereka disebut sebagai teroris Islam.

Terrorisme terus berlanjut di Bumi Indonesia, sehingga muncul terroris dan ekstremis-ekstremis modern, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sudirman, KH Wahid Hasyim, Agus Salim, KH MAS MANSUR, KH AHMAD DAHLAN dan lebih sialnya lagi, para ekstermis ini juga beragama Islam. Maka semakin lengkaplah sebutan bahwa Indonesia sarang Terroris dan ekstremis Islam.

Tapi sebenarnya tidak semua bangsa Indonesia menjadi Terroris dan Ekstermis. Masih banyak lagi rakyat Indonesia yang bukan terroris. Lihatlah mereka yang tinggal di Maluku dan membentuk Kelompok RMS. atau membentuk Republik Maluku Selatan.

Mereka-mereka ini bukanlah terroris international. Kalau nggak percaya, tanya saja ke sumber-sumber barat atau belanda. Mereka bukanlah terroris dan ekstremis.

Bukti yang paling Gress dan nyis-kinyis bahwa RMS bukan terroris dan ekstermis adalah begitu mudahnya ALLEX MANUPUTTY tokoh RMS tinggal dan mukim di USA. Padahal anda tahu sendiri, sekarang mencari VISA Amerika ini susahnya minta ampun, perlu waktu berhari-hari. Tetapi ALLEX MANUPUTTY dengan gampangnya memperoleh VISA USA ?. Kenapa ALLEX MANUPUTTY dengan gampang mendapatkan VISA ?. Karena ALLEX MAUPUTTY ADALAH BUKAN TERRORIS, meskipun janggut ALLEX MANUPUTTY lebih lebah dari AMROZY.

Tapi bukan janggut atau tampang yang dijadikan ukuran sebagai terroris, juga bukan record dalam membunuh orang ( PADAHAL ALLEX MANUPUTTY JAGOAN DALAM MEMBUNUH RAKYAT SIPIL DALAM KASUS KERUSUHAN MALUKU ).

Lantas apa sebenarnya ukuran yang dipakai untuk menjuluki orang sebagai TERRORIS ?.

Mumbunuh SIPIL ? Emang BUSH KAGAK MEMBUNUH ORANG ATAU MEMBUNUH SIPIL ?.

CARI SENDIRI DEPINISI ATAUPUN KRITERIA TERRORIS DAN EKSTERMIS, LHA WONG NGAMRIK SENDIRI KEBINGUNAN MENDEPINISIKANNYA ...............

Salam,
Pemerhati Bangsa pbangsa2003@y...


SIAPA YANG PANTAS DIBERI GELAR TERORR’IS BAGAI BENANG KUSUT ?

Semakin dicari semakin mendapat dari berbagai sumber tentang
apa sih terorr’is itu ?
Siapa sih terorr’is itu ?
semakin bingung otak ini & semakin pusing kepala ini ???..............
Ada cerita yang tidak terekspos media massa dalam pertemuan kelompok negara G8 di St. Pettersburg, Rusia tentang isi obrolan antara Presiden George W. Bush dan Perdana Menteri Tony Blair. Secara tidak sengaja, mirkofon yang berada di depan Bush ternyata belum dimatikan, maka terdengarlah 'niat busuk' Bush terkait konflik Israel, ketika ia sedang memperbincangkannya dengan Blair.
Insiden ini terjadi saat istirahat makan siang, Senin (17/7). Presiden Bush berkesempatan berbincang dengan Blair hingga sampailah perbincangan mereka pada persoalan konflik Israel Libanon. Bush tidak sadar mirkofon yang ada didepannya masih menyala, hingga suaranya terdengar.
Saat itu Bush mencoba meyakinkan Blair bahwa melibatkan Suriah dalam konflik Israel-Libanon akan mempercepat diakhirnya konflik tersebut. "Lihat, ironinya adalah apa yang perlu mereka lakukan adalah meminta Suriah untuk memaksa Hizbullah agar menghentikan this shit dan semua akan berakhir," demikian bagian kata-kata Bush yang terdengar.
Pertanyaannya, bagaimana Bush akan melibatkan Suriah? Yang pasti dengan mengancam negara itu.
Dari perkataan Bush, seolah-olah Hizbullah-lah yang menyebabkan pertumpahan darah di Timur Tengah, dan bukan Israel. Padahal penyebab mengapa gerakan Hizbullah muncul adalah, karena invasi yang dilakukan Israel ke Libanon pada 1982. Hal ini ditulis oleh Bilal El-Amine, seorang penulis Libanon dalam artikel yang baru-baru ini diterbitkan oleh Left Turn edisi cetak.
Hizbullah menjadi populer dan mendapat banyak dukungan di berbagai elemen di kalangan masyarakat Libanon bahkan di wilayah Timur Tengah. Satu hal yang jarang didapat oleh organisasi Islam yang mengusung gerakan Islam yang keras.
Setelah berhasil memukul mundur invasi Israel ke Libanon selatan pada 1980, popularitas Hizbullah makin menguat saat melakukan perlawanan atas agresi Israel pada April 1996. Saat itu Israel melakukan pembantaian di desa Qana terhadap 108 warga sipil tak berdosa.
Pernyataan Bush pada Blair di St. Petersburg, mengabaikan fakta sejarah tentan asal-usul keberadaan Hizbullah. Selama ini, AS dan Israel menganggap Hizbullah sebagai kelompok teroris. Padahal sejarah membuktikan, Israel-lah yang pertama kali menginvasi Libanon di era 1990-an, dan bukan sebaliknya.
Hizbullah ada karena invasi Israel itu. Sejak itu-lah, Hizbullah menjalin hubungan erat dengan Palestina yang bernasib sama, dijajah Israel. Dan, krisis yang terjadi hari ini muncul ketika Hizbullah berhasil menawan dua serdadu Zionis di wilyah Israel.
Israel boleh saja beralasan mempertahankan diri, tapi bagaimana dengan tindakan Israel sendiri yang telah memenjarakan ribuan pejuang Hamas dan Hizbullah tanpa tuduhan yang jelas dan proses hukum? Jadi, siapa teroris yang sebenarnya?











Kesimpulan:
Jadi setelah dikaji makna /arti kata terorr’is lebih cendrung kearah umpatan/cacian yang biasa dipakai kaum eropa menistakan Negara /kelompok yang dianggap lawan/musuh
Contoh sebutan bangsa Nipon menjadi japanis adalah berdasarkan cacian pihak sekutu yang maknanya manusia kerdil (japanis=seperti kubis bundar dan kecil & mata sipit sperti kismis)
Cina =bangsa berpenyakit kuning (karna orang cina tempo dulu kurus dan pucat)setelah menjadi anggota tetap PBB berubah menjadi china =beruntung
Bangsa Indonesia di jaman kolinial belanda disebut ekstermis
Dan khusus musuh dari timur tengah disebut
TERORR’IS= manusia pengecut

Setelah memahami arti kata terorr’is yang sebenar nya sekarang saya tidak gundah dan gelisah lagi ketika mendengar kata terorr’is

Sekarang saya tidak takut lagi dengan istilah TERORR’IS Sebab arti kata terorr’is tidak seseram setan pocong,

Yang saya takutkan adalah terjadi chaos antar suku ,agama,akibat Virus idiologi yang salah dan jelas mengandung sesuatu unsur mengadu domba antar anak bangsa dan diserab begitu saja tanpa ada RASA KEBIJAKAN HATI NURANI –cinta kasih dan kesadaran bahwa kita putra putri Indonesia wajib bersatu mengencangkan talikasih anti sipasi dari NEO KOLONIAL’ISME .
Jangan sampai kita terpancing sKenario sutradara dari golongan yang ingin memecah BELAH bangsa dan menguasai Negara dan bangsa ini

Mari kita mengingat kembali ,kita adalah putra putri bangsa Indonesia –bangsa yang besar .-BUKAN BANGSA BABAR





Ingat
Bangsa Indonesia bukan dari sabang sampai eropa
Bangsa Indonesia bukan dari sabang sampai timur tengah
Bangsa Indonesia bukan dari sabang sampai kutub utara
Bangsa Indonesia bukan dari sabang sampai kutub selatan
Bangsa Indonesia bukan dari sabang sampai India
Bangsa Indonesia bukan dari sabang sampai negeri china.
tetapi negara Indonesia dari sabang sampai merauke dan ditakdir kita menjadi putra putri yang berlebel :

BANGSA INDONESIA
‘BUKAN !!! Bangsa terorr’is
dan Anak Bangsa berkewajiban menjaga keutuhannya

Agama adalah keyakinan individualisme rahasia hati manusia,tidak dapat di paksakan /memaksakan keyakinannya pada orang lain,semua agama benar “jika dijalani dengan benar”
sebab Semua agama mengajarkan kebenaran






DAFTAR PUSTAKA
1 Drs.abdul wahid SH MH…………………….kejahatan terorr’isme 2004

2 Prof.Dr.Dewa md tantera keramas…………..filsafat ilmu 2008


3 Prof.Dr.dewa md tantera keramas………… Metode penelitian kwalitatif ..2008

4 Prof.Dr.dewa md tantera keramas…………...Putra sesana system pendidikan demi
Ajeg bali …………2008

5 Prof.Dr.dewa md tantera keramas…………...Definisi terorisme 2008 Pemerhati

6 Pemerhati bangsa…… pbangsa2003@y...

7 Sunardi SH.MH………………………………terorr’isme perspektif agama ham
Dan hokum…….2004

8 Muhammad Imam sidik SH terorr’isme perspektif agama ham
Dan hokum…….2004
9 Kelik M. Nugroho, wartawan Tempo Mereka bukan syuhada…….2008

10 www.investorindonesia.com, Terorr makanan ……………2008

11 Gusdur komen inter aktif;mereka bukan
Mati sahit………..2003

Re: Berita dan Komentar -
Terrorisme dan Sejenisnya


12 Majelis Ulama Indonesia …………………... mengeluarkan fatwa yang
mengharamkan terorisme.
2003
13 Prof. DR Achmad Mubarok MA, Terorr’is&politik 2008
Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta,